Langsung ke konten utama

Akhlak Gaul Remaja Islami



          Remaja adalah massa-massa dalam pencarian jati diri dan banyak sekali proses pembentukan akhlak,perilaku dan pola fikir. Tidak sedikit remaja yang salah pergaulan seperti membentak orang tua,tawuran,narkoba. Memang pada dasarnya pergaulan tidak bisa dihindari mengingat  bahwa manusia adalah makhluk sosial tapi bagaimana cara kita memilah milih pergaulan yang baik. Pergaulan remaja harus didasari dengan iman yang kuat supaya tidak terpelosok ku lubang maksiat.
Banyak presepsi orang  tentang remaja yang mengikuti tata cara pergaulan yang islami,yang dianggap sombong nda’ mau membaur atau apalah. Namun pada hakikatnya  semua tata cara pergaulan antara ikhwan dan akhwat jelas batasan-batasannya. Islam itu universal yang artinya memang setiap muslim dituntut untuk bisa bergaul dengan semua kalangan, bisa membaur dengan semua golongan. Tanpa membatasi ruang gerak, tanpa memberikan petak-petak. Tentu tanpa meninggalkan makna Syar’inya.

Seperti dalam salah satu Hadits Nabi yang mengatakan:

“Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Darimi)

Surah Al Hujurat:10

“orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat”.

Ada beberapa cara untuk membuat pergaulan gaul islami yakni dengan:
  • Dengan Ukhuwah
  • Menundukkan Pandangan kepada lawan jenis
  • Tidak berduaan dengan lawan jenis (berkhalwat)
  • Memakai hijab


           Nda’ perlu kita takut dibilang KUPER(Kurang Pergaulan),kita juga bisa bergaul sesuai dengan tata cara islam,justru disitulah nilai plusnya. Pergaulan yang ada dikalangan remaja sudah biasa terlebih lagi karena batasannya agak pudar jadi sering terjadi maksiat entah maksiat mata atau hati.


          Sudah banyak juga buktinya positifnya bahwa remaja yang berpegang teguh degan akhlak Qur’an,remaja yang berpegang teguh pada akhlak islami biasanya lebih sabar,berfikir secara tenang,dapat memanagement emosionalnya dan lebih mudah berbaur dimasyarakat.

          Oleh karena itu kita sebagai remaja islam memiliki tugas yakni meneruskan tongkat estafet. Jangan terjebak dengan gaya-gaya masa kini yang justru menyesatkan,ambilah sisi baiknya saja,buanglah negatifnya. Buktikan bahwa remaja-remaja islam juga berperan dalam pergaulan,buatlah ukhuwah islamiyah yang indah yang membuat remaja-remaja islam juga bisa gaul,gaul dengan tuntunan agama

 Ada hadist yang berbunyi:

“Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan kawan bergaul yang sholeh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang buruk”. (HR. Al Hakim)

          Akhlak gaul bukanlah yang berpakaian metal,bicara keras dan kasar,atau bergandengan tangan antar ikhwan dan akhwat,namun akhlak gaul itu bisa menjaga adab-adab pergaulan dan tetap menjaga syariat islam. Akhlak gaul dalam islam itu lebih indah pastilah berbeda antara akhlak gaul islam jika dibandingkan akhlak gaul anak-anak yang tidak mengaplikasikan nilai-nilai agama. Jadi untuk kawan-kawan semua nih,jangan takut dengan perkataan orang jika kita ada dalam kebenaran,buatlah diri kita memiliki warna yang lebih kuat,jangan biarkan lingkungan mengubah akhlak islammu,justru buatlah lingkungan sekitarmu menjadi lingkungan yang penuh rahmat dan pergaulan sesuai syariat.

Ada hadist yang berbunyi

“Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi. Apabila dia zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi upayakanlah agar dia dimenangkan (dibela)”. (HR. Bukhari)
    


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAHTERA RUMAH TANGGA

Jika kita tidak memiliki ilmu dalam membangun rumah tangga maka pondasi rumah tangga akan rapuh dan mudah ambruk. Misalkan suami yang tidak mengerti kewajibannya terhadap istri dan sebaliknya, hal hal seperti ini yang sering sekali menghancurkan pondasi rumah tangga. Seorang yang siap menikah harus belajar bagaimana menjadi suami, apa kewajiban yang harus dipenuhi dan apa saja hak-haknya. Begitupun dengan istri. Jangan sampai ketika menjadi seorang istri tidak mengerti bagaimana kewajibannya kepada suami. Ketika suami pulang bekerja bukannya menyiapkan teh dan air hangat untuk suami justru mengeluhkan masalah-masalah yang tidak penting. Seharusnya seorang istri mengerti kondisi suami, kala suami pulang bekerja setelah seharian penuh bekerja keras banting tulang dan bermandikan keringat serta dilingkupi rasa letih, maka peran istri yakni melayani suami dan membuat suami nyaman. Sambutlah suami dengan wajah yang menyenangkan kemudian buatkanlah teh, siapkan air pan

Agar Menjadi Remaja Muslim Berprestasi

Siapa yang tidak mau   berprestasi ? Tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bila memiliki prestasi, apalagi dalam usia remaja. Prestasi tidak hanya sebatas menjadi juara kelas, mahir melukis, atau juara mengaji. Pandai sepakbola pun merupakan sebuah prestasi. Masa   remaja   memang penuh dengan warna, di sini lah saat yang tepat untuk berprestasi agar ke depannya kita memiliki bekal dalam kehidupan. Prestasi sendiri memiliki makna menjadi lebih. Bila sama saja dengan yang lain, maka hal tersebut belum dapat dikatakan berprestasi. Sucikan Niat Niat merupakan hal yang utama bila seseorang akan melakukan suatu kegiatan. Begitu dalam usaha untuk mencapai prestasi , entah itu belajar atau berlatih, luruskanlah niat agar kita diridhoi Allah SWT. Sucikan niat kita dalam menuntut ilmu apapun demi Allah SWT, karena menuntut ilmu pun merupakan ibadah. Hal ini seperti tertuang QS. Al- Mujadalah 58 :11:   “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-or

Kenakalan Remaja dan Solusinya

Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok , Narkoba , Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya.Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang.Dan saya pun pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di kompelks saya, ditangkap/diciduk POLISI akibat menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja. Hal ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja berikut: – kurangnya kasih sayang orang tua. – kurangnya pengawasan dari orang tua. – pergaulan dengan teman yang tidak sebaya. – peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif. – tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah. – dasar-dasar agama yang kurang – tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya – kebasan yang berlebihan – masalah yang dipendam Dan saya dapat memberikan beberapa tips untu