Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

LANJUTAN BAHTERA RUMAH TANGGA

Ingatlah dalam bahtera akan selalu ada gelombang yang menghantam... Kita harus siap dengan gelombang tersebut... Jangan sampai jika ada masalah justru salah satu dari pasangan malah mengadu ke orang tua bahkan ada yang pergi meninggalkan pasangannya... Hal seperti itu salah, kalaupun ada masalah usahakan jangan meninggalkan rumah, jangan kaitkan orang lain(keluarga maupun orang lain) terlebih dahulu, dan selesaikan hari itu juga... Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. "Maukah aku khabarkan kepada kalian tentang isteri kalian yang berada di surga? Kami berkata,”Ya, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Dia adalah wanita yang sangat mencintai lagi pandai punya anak, bila sedang marah atau sedang kecewa atau suaminya sedang marah maka ia berkata: Inilah tanganku aku letakkan di tanganmu dan aku tidak akan memejamkan mata sebelum engkau ridha kepadaku.” [HR At Thabrani] Dari masalah-masalah tersebut justru akan membuat kita menjadi lebih dewasa dalam men

BAHTERA RUMAH TANGGA

Jika kita tidak memiliki ilmu dalam membangun rumah tangga maka pondasi rumah tangga akan rapuh dan mudah ambruk. Misalkan suami yang tidak mengerti kewajibannya terhadap istri dan sebaliknya, hal hal seperti ini yang sering sekali menghancurkan pondasi rumah tangga. Seorang yang siap menikah harus belajar bagaimana menjadi suami, apa kewajiban yang harus dipenuhi dan apa saja hak-haknya. Begitupun dengan istri. Jangan sampai ketika menjadi seorang istri tidak mengerti bagaimana kewajibannya kepada suami. Ketika suami pulang bekerja bukannya menyiapkan teh dan air hangat untuk suami justru mengeluhkan masalah-masalah yang tidak penting. Seharusnya seorang istri mengerti kondisi suami, kala suami pulang bekerja setelah seharian penuh bekerja keras banting tulang dan bermandikan keringat serta dilingkupi rasa letih, maka peran istri yakni melayani suami dan membuat suami nyaman. Sambutlah suami dengan wajah yang menyenangkan kemudian buatkanlah teh, siapkan air pan

Biarkan Air Mata Ini Mengalir Hangat di Jiwa

Mengering sudah air mata... Membeku sudah rasa di jiwa... Tak ada lagi cinta yang bisa di rasa... Ia berlalu bak angin sahaja... Ku tak mengharapkan di kau kembali ke sisi dinda... Hanya ingin menghilang dari kehidupan yang menyayat jiwa...  Berlari dengan sekuat tenanga demi menghilangkan sakit di jiwa... Biarkan lelah menyelimuti seluruh raga, hingga aku lupa akan segala rasa ...  Menghilangkan sebahagian ingatan dan membuka lembaran baru... Takkan ku biarkan tinta pena ini mengering begitu sahaja... Ia lebih berharga dibanding harta... Ku ukirkan segala kisah dalam dada dengan coretan tinta sederhana... Biarkan air mata menetes di atas kertas ini, menjadi saksi perihnya hati... Biarkan aku bersama ratusan lembaran lembaran kisah ini... Menemani tanpa mengoreskan luka di dada... By : shof_shofie

Biodataku

Perkenalkan, nama saya Shofie Nilaufar Nabilla sekarang saya tinggal di daerah Yogyakarta. Sebelumnya saya tinggal dan bersekolah di daerah ibu kota Jakarta, tepatnya di Jakarta Timur. Sedari SD hingga SMA saya menuntut ilmu di Jakarta dengan suasana khasnya. Memang sudah terkenal dimana-mana bahwa Jakarta itu terkenal dengan kemacatannya, dan saya membenarkan hal tersebut.   Terkadang agak bosan dengan rutinitas di kota Jakarta, maka saya memutuskan untuk mencari sekolah lanjutan di luar kota Jakarta, supaya pandangan saya lebih luas dan lebih banyak pengalaman. Dan dengan berbagai pertimbangan saya memutuskan memilih kota Yoggyakarta. Di Yogyakarta sendiri berbeda sekali dengan kota Jakarta yang menurut saya agak keras dan sikap yang lebih individualis, di Yogyakarta masih lekat sekali dengan kebudayaannya dan keramah tamahan para penduduknya. Kota Yogyakarta memang selalu memiliki cerita tersendiri bagi saya, selama hampir 2 tahun saya tinggal di Yogyakarta saya lebih m